Selasa, 04 Agustus 2015

Pengertian SSID,WEP,WPA,NAT,WPA,MAC ADDRESS

SSID
SSID merupakan sistem identifikasi yang dibuat untuk disebarkan oleh akses point kepada klien sebagai tanda pengenal Access point tersebut.

Tujuan penggunaan SSID ini adalah agar semua wireless klien yang menagkap sinyal-nya dapat mengenali access point tersebut secara otomatis. Koneksi kedua bisa terjadi setelah identitas dari access point dapat dikenali oleh wireless klien.

SSID disebarkan secara broadcast, itu artinya setiap wireless klien yang dapat menangkap sinyal radio access point, maka klien tersebut juga dapat mengenali SSID access point.
SSID tidak selalu disebar secara broadcast, dengan kata lain Adminstrator dapat menonaktifkan mode broadcast. Pada kondisi ini, cara manual adalah satu-satunya cara agar wireless klien dapat terhubung dengan access point.

Pada  mode broadcasat yang disable ini, SSID access point tidak akan bisa dikenali oleh wireless klien meskipun klien tersebut dapat menangkap sinyal radio frekuensi dari access point. Menonaktifkan mode broadcast SSID ini adalah salah satu upaya pengamanan jaringan wireless.

Jadi tidak sembarang pengguna dapat terhubung ke dalam jaringan wireless. Hanya pengguna yang mendapatkan izin dari sang admin yang dapat tergabung ke dalam jaringan, karena mereka pasti diberitahu SSID access point tersebut



perbedaan lAN dengan WAN

LAN

Teknologi LAN
Pada awalnya teknologi LAN telah berkembang secara terpisah-pisah berdasar industri yang mengembangkannya. Teknologi LAN yang banyak digunakan saat ini yaitu;
 Ethernet / Fast Ethernet (CSMA/CD) /Wireless Ethernet /Gigabite Ethernet.
Ethernet merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972.
 Token Ring / FDDI
Token Ring adalah sebuah cara akses jaringan berbasis teknologi ring yang pada awalnya dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum
pada tahun 1969.
 100VG-Any LAN
 Wireless LAN
Jaringan lokal nirkabel atau WLAN adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan gelombang radio sebagai media tranmisinya: link terakhir yang digunakan adalah nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area sekitar.
 Switch
Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC).
 ATM LAN (LANE , LAN Emulator)
Asynchronous Transfer Mode adalah suatu nama teknologi jaringan berkecepatan tinggi yang connection–oriented yang sudah banyak digunakan baik dalam Local Area Network (LAN) maupun Wide Area Network (WAN).
 dll.

WAN

Teknologi WAN
 Router, termasuk internetworking dan port-port interface WAN
berupa sebuah computer yang menguhungkan antara dua jaringan dan menentukan jalur data yang melalui koneksi jaringan.

 Server-server dial in dan user-user yang melakukan dial out untuk melakukan koneksi
 Switch, memberikan koneksi kepada bandwidth WAN untuk komunikasi data, voice, dan juga video.
 Modem, yang memberikan layanan interface voice, termasuk channel service units/digital service units (CSU/DSU) yang memberikan interface layanan T1/E1; Terminal Adapters/Network Termination 1 (TA/NT1) yang menginterface layanan Integrated Services Digital Network (ISDN).
 System komunikasi dalam teknologi WAN menggunakan pendekatan model layer OSI untuk encapsulation frame seperti halnya LAN akan tetapi lebih difocuskan pada layer Physical dan Data link.
 

 

Pengertian OSPF,RIP,EGP dan ARP

RIP 

RIP adalah Routing protokol yang menggunakan algoritma distance vector, yaitu algortima Bellman-Ford. Pertama kali dikenalkan pada tahun 1969 dan merupakan algoritma routing yang pertama pada ARPANET. Versi awal dari routing protokol ini dibuat oleh Xerox Parc’s PARC Universal Packet Internetworking dengan nama Gateway Internet Protocol. Kemudian diganti nama menjadi Router Information Protocol (RIP) yang merupakan bagian Xerox network Services.
OSPF 
Routing Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah routing protocol standard terbuka yang telah diimplementasikan oleh sejumlah besar vendor jaringan. Alasan untuk mengkonfigurasi OSPF dalam sebuah topologi adalah untuk mengurangi overhead (waktu pemrosesan) routing, mempercepat convergance,serta membatasi ketidakstabilan network disebuah area dalam suatu network.
EGP
 EGP atau Exterior Gateway Protocol merupakan protokol yang mengumumkan kepada Autonomous System yang lain tentang jaringan yang berada dibawahnya. Maka jika sebuah Autonomous System ingin berhubungan dengan jaringan yang ada dibawahnya maka mereka harus melakukannya sebagai router utama. Akan tetapi kelemahan protokol ini tidak bisa memberikan rute terbaik untuk pengiriman paket data.
 ARP 
ARP atau Address Resolution Protocol merupakan sebuah protokol yang bertanggung jawab mencari tahu Mac Address atau alamat hardware dari suatu Host yang tergabung dalam sebuah jaringan LAN dengan memanfaatkan atau berdasarkan IP Address yang terkonfigurasi pada Host yang bersangkutan.

  tambahan perangkat WAN 

CSU/DSU


Jalur komunikasi membutuhkan sinyal dengan format yang sesuai.
Untuk jalur digital, sebuah Channel Service Unit (CSU) dan Data
Service Unit (DSU) dibutuhkan. Keduanya sering digabung menjadi
sebuah perangkat yang disebut CSU/DSU.

Modem

Modem adalah sebuah perangkat dibutuhkan untuk
mempersiapkan data untuk transmisi melalui local loop. Modem
lebih dibutuhkan untuk jalur komunikasi analog dibandingkan
digital. Modem mengirim data melalui jalur telepon dengan
memodulasi dan demodulasi sinyal. Sinyal digital ditumpangkan
ke sinyal suara analog yang dimodulasi untuk ditransmisikan.
Modul NTW.OPR.200.(2).A 17
Pada sisi penerima sinyal analog dikembalikan menjadi sinyal
digital atau demodulasi.

  Communication Server

Communication Server mengkonsentrasikan komunikasi pengguna
dial-in dan remote akses ke LAN. Communication Server memiliki
beberapa interface analog dan digital serta mampu melayani
beberapa user sekaligus
protokol jarinagn WAN 

Protokol HDLC (High Level Datalink Control)

1.HDLC merupakan sebuah protokol yang bekerja pada lapisan datalink. Pertama kali dibuat oleh ISO, merupakan sebuah protokol yang menetapkan metode enkapsulasi data pada koneksi fisik kabel serial dengan data rate 9600 bps. .HDLC biasa digunakan pada jenis koneksi leased line dan mekanisme autentikasi tidak harus digunakan.
HDLC merupakan enkapsulasi default dari sistem router Cisco. Akan tetapi HDLC yang digunakan oleh router Cisco adalah HDLC yang dibuat sendiri oleh Cisco. Hal ini dikarenakan HDLC yang dikeluarkan oleh ISO memiliki kelemahan, yaitu masih bersifat single protocol. Sedangkan HDLC yang dibuat oleh Cisco memiliki kemampuan multiprotocol. HDLC mampu mengenkapsulasi beberapa jenis data yang menggunakan routed protocol (IP, IPX, dsb) atau protokol layer 3 dan pengirimannya dilakukan secara simultan.
HDLC dapat diimplementasikan pada interface serial yang terdapat pada dedicated router dari vendor Cisco, dengan menggunakan perintah:
Router(config) # int s0Router(config‐if) #encapsulation hdlc
Untuk memeriksa apakah HDLC sudah terpasang pada interface serial, dapat digunakan perintah show interface serial0, perhatikan bagian yang menerangkan adanya HDLC Encapsulation.

2. PPP (Point to Point Protocol)


PPP (Point to Point Protocol) merupakan protokol data link layer yang dapat digunakan pada media asynchrounous serial atau synchrounous serial. PPP pada dasarnya merupakan pengembangan dari protokol SLIP (Serial Line Interface Protocol), yaitu sebuah protokol standard point to point yang menggunakan protokol TCP/IP. PPP memiliki kemampuan untuk melakukan proses autentikasi dan bersifat multiprotocol, sehingga menjadi solusi yang banyak digunakan untuk komunikasi WAN. Segmentasi protokolnya dapat dilihat Pada gambar dibawah ini
http://materitkj11.blogspot.com/ 
3. Protokol X.25 dan LAPB (Link Access Procedure Balanced)

Pendekatan tradisional packet switching memungkinkan penggunaan X.25 yang tidak hanya menentukan interface user dari jaringan WAN, akan tetapi juga mempengaruhi desain internal jaringan, dengan beberapa pendekatan:
  1. Packet-packet control panggilan, yang diperlukan untuk mensetup dan membubarkan sirkuit virtual, dibawa pada channel yang sama pada sirkuit virtual yang sama sebagai paket data. Akibatnya, diperlukan pensinyalan inband.
  2. Multiplexing sirkuit virtual menempati layer 3 model komunikasi OSI.
  3. Baik layer 2 maupun layer 3 mencakup mekanisme kendali aliran dan koreksi kesalahan.
http://materitkj11.blogspot.com/
X.25 merupakan sebuah protokol standar yang mendefinisikan hubungan antara sebuah terminal dengan jaringan packet switching. X.25 didesain untuk dapat melakukan pengiriman dan penerimaan data melalui jalur analog. Protokol X.25 beroperasi pada layer network, sedangkan layer datalink dikelola oleh protokol LAPB (Link Access Procedure Balanced) yang menyediakan kehandalan dan mekanisme sliding windows.

4. Frame Relay


Jaringan Frame Relay dirancang untuk dapat menampilkan kualitas koneksi yang lebih efektif dibandingkan dengan X.25. Protokol Frame Relay mendefinisikan proses pengiriman data melalui sebuah jaringan data publik, dengan sifat koneksi yang connection oriented. Overhead (header) yang diberikan oleh encapsulasi Frame relay mempunyai kapasitas yang lebih kecil dibanding dengan header dari encapsulasi X.25, hal ini akan menyebabkan kualitas koneksi Frame relay dinilai lebih baik.
http://materitkj11.blogspot.com/
Frame Relay mempunyai kelemahan yaitu berkurangnya kemampuan flow control dan error correction antar jalur router – link frame relay, akan tetapi kemampuan ini tersedia pada lapisan diatasnya.Frame relay mempunyai kelebihan, yaitu dapat menyediakan proses komunikasi yang ringan. Fungsi protokol yang diperlukan pada interface pemakai jaringan menjadi berkurang saat terjadi proses encapsulasi frame relay, akibatnya delay lebih rendah dan laju penyelesaian komunikasi yang lebih tinggi dapat terjadi.
 routing
Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya.

Konsep dasar routing
Bahwa dalam jaringan WAN kita sering mengenal yang namanya TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol) sebagai alamat sehingga pengiriman paket data dapat sampai ke alamat yang dituju (host tujuan). TCP/IP membagi tugas masing-masingmulai dari penerimaan paket data sampai pengiriman paket data dalam sistem sehingga jika terjadi permasalahan dalam pengiriman paket data dapat dipecahkan dengan baik. Berdasarkan pengiriman paket data routing dibedakan menjadi routing lansung dan routing tidak langsung.
  • Routing langsung merupakan sebuah pengalamatan secara langsung menuju alamat tujuan tanpa melalui host lain. Contoh: sebuah komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirimkan data ke komputer dengan alamat 192.168.1.3
  • Routing tidak langsung merupakan sebuah pengalamatan yang harus melalui alamat host lain sebelum menuju alamat hort tujuan. (contoh: komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirim data ke komputer dengan alamat 192.1681.3, akan tetapi sebelum menuju ke komputer dengan alamat 192.168.1.3, data dikirim terlebih dahulu melalui host dengan alamat 192.168.1.5 kemudian dilanjutkan ke alamat host tujuan.
Jenis Konfigurasi Routing
  1. Minimal Routing merupakan proses routing sederhana dan biasanya hanya pemakaian lokal saja.
  2. Static Routing, dibangun pada jaringan yang memiliki banyak gateway. jenis ini hanya memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil.
  3. Dinamic Routing, biasanya digunakan pada jaringan yang memiliki lebih dari satu rute. Dinamic routing memerlukan routing protocol untuk membuat tabel routing yang dapat memakan resource komputer.
PENEGRTIAN RIP,OSPF,EGP dan  ARP
 RIP



:
 

 

 

 

 

 

 

 

Simulasi Konfigurasi WAN dengan Cisco Packet Tracer

Langkah-langkah :
  1. Atur IP address PC-0 menjadi 192.168.1.21 dengan subnet mask 255.255.255.240 gateway 192.168.1.17
  2. Atur IP address PC-1 menjadi 192.169.1.50 dengan subnet mask 255.255.255.240 gateway 192.168.1.49 
     
     

                                                      Gambar 1: Desain Jaringan WAN
  3. Klik 2x router dan atur setiap interfacenya dengan masuk pada tab CLI
  4. Misal pada router 0 :

    a.  Jika ada pertanyaan awal ketik 'no' aja
    b.  Kemudian Enter dan Enter sampai muncul seperti ini…
    c.  Router>enable --> 'mengaktifkan router'
    d.  Router#configure terminal --> 'configurasi router'
    e.  Router(config)#interface fa 0/0 --> 'mengaktifkan ethernet 0/0' – 'sesuaikan dengan pengaturan awal 0/0 atau 0/1'
    f.  Router(config-if)#ip address 192.168.1.17 255.255.255.240 --> 'memberikan ip address dan subnet mask'
    g.  Router(config-if)#no shutdown --> 'router tidak boleh mati'
    h.  Router(config-if)#exit --> 'keluar dari Ethernet 0/0'
    i.  Router(config)#interface fa 0/1 --> 'mengaktifkan Ethernet 0/1'
    j.  Router(config-if)#ip address 192.168.1.33 255.255.255.240 --> 'memberikan ip address dan subnet mask'
    k.  Router(config-if)#no shutdown --> 'router tidak boleh mati'
    l.  Router(config-if)#exit --> 'keluar dari Ethernet 0/1'
    m.  Router(config)#exit --> 'keluar dari konfigurasi router'
    n.  Router#write --> 'menyimpan perintah-perintah sebelumnya agar router dapat berjalan normal'
  5. Lakukan hal yang sama pada router 1 :

    a.  Jika ada pertanyaan awal ketik 'no' aja
    b.  Kemudian Enter dan Enter sampai muncul seperti ini…
    c.  Router>enable
    d.  Router#configure terminal
    e.  Router(config)#interface fa 0/0
    f.  Router(config-if)#ip address 192.168.1.49 255.255.255.240
    g.  Router(config-if)#no shutdown
    h.  Router(config-if)#exit
    i.  Router(config)#interface fa 0/1
    j.  Router(config-if)#ip address 192.168.1.46 255.255.255.240
    k.  Router(config-if)#no shutdown
    l.  Router(config-if)#exit
    m.  Router(config)#exit
    n.  Router#write
  6. Oke, pengaturan ip addres pada setiap router sudah dilakukan, namun, hal ini tidak serta merta PC0 dan PC1 langsung terhubung, jika diping pasti masih belum terhubung.

                                                                            
                                          Gambar 2: Error!! Router belum terhubung.
  7. Penyebabnya adalah belum ada penyetting-an EIGRP. EIGRP ini berfungsi untuk menghubungkan router 1 dengan router yang lain, dengan cara mengenalkan network-network pada setiap interface yang berada pada router itu sendiri. Ya, kurang lebihnya kayak pengaturan gateway pada setiap kompi gitu….pembahasan network ini sendiri yang sedikit rumit, disini langsung saja saya pilihkan contoh kasus yang mudah, sedangkan untuk network, akan saya coba membahasnya pada artikel selanjutnya, intinya alamat network itu tidak bisa dipakai pada jaringan sama halnya seperti broadcast.
  8. Selanjutnya adalah setting EIGRP
  9. Pada router 0
a.       Press RETURN to get started. --> 'langsung aja enter'
b.      Router>enable --> 'mengaktifkan router kembali'
c.       Router#configure terminal --> 'masuk pada konfigurasi router'
d.      Router(config)#router eigrp 10 --> 'masuk pada pengaturan router eigrp 10'
e.       Router(config-router)#network 192.168.1.17 --> 'atur network gateway atau fa 0/0'
f.       Router(config-router)#network 192.168.1.49 --> 'atur network fa 0/1'
g.      Router(config-router)#exit --> 'keluar dari konfigurasi router eigrp'
h.      Router(config)#exit --> 'keluar dari konfigurasi router'
i.        Router#write --> 'lakukan penyimpanan'
1       10.  Pada router 1

a.         Press RETURN to get started. --> 'langsung aja enter'
b.         Router>enable
c.         Router#configure terminal
d.        Router(config)#router eigrp 10
e.         Router(config-router)#network 192.168.1.49
f.          Router(config-router)#network 192.168.1.46
g.         Router(config-router)#exit
h.         Router(config)#exit
i.           Router#write

1      11.   Kalo sudah, sekarang coba kita ping dari PC-0 ke PC-1.



Gambar 3 : ping telah berhasil
1..Keamanan jaringan komputer adalah proses untuk mencegah dan    mengidentifikasi penggunaan yang tidak sah dari jaringan komputer.

2.Implementasi
  Ada tiga macam Computer security yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari antara         lain :
          1. Keamanan eksternal / external security
    Berkaitan dengan pengamanan fasilitas komputer dari penyusup dan bencana seperti      kebakaran /kebanjiran.
          2. Keamanan interface pemakai / user interface security
      Berkaitan dengan indentifikasi pemakai sebelum pemakai diijinkan mengakses                  program dan data yang disimpan
         3. Keamanan internal / internal security
     Berkaitan dengan pengamanan beragam kendali yang dibangun pada perangkat keras        dan sistem operasi yang menjamin operasi yang handal dan tak terkorupsi untuk             menjagaintegritas progam dan data

3.Jenis-Jenis sistem keamanan Jaringan komputer

Sebuah jaringan komputer harus memiliki untuk menghindari berbagai macam serangan oleh para hacker/cracker. Bagi para administrator jaringan pun harus jeli dalam menggunakan jenis sistem keamanan yang digunakan. Pada dasarnya jenis keamanan dibagi menjadi 5 jenis, yaitu:


1. Keamanan fisik

Keamanan fisik lebih ditekankan pada hardware. Hal ini digunakan untuk melindungi hardware tetap dalam kondisi baik untuk melakukan operasi pada jaringan.


2. Kemanan jaringan

Keamanan jenis ini lebih bertipe ke abstrak. Jadi kemanan ini dilakukan oleh benda yang tidak tampak, baik itu menggunakan software atau perintah lainnya. Contoh pengamanan jaringan adalah dengan menggunakan firewall ataupun proxy yang digunakan untuk mem filter user yang akan menggunakan jaringan.


3. Otorisasi akses

Otorisasi akses adalah penggunaan password atau kata sandi jika kita ingin mengakses sesuatu di jaringan. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan hanya user tertentu saja yang diperbolehkan untuk mengakses jaringan.


4. Proteksi Virus

Virus adalah sebuah metode penyerangan sistem komputer dengan menggunakan sebuah program yang dapat membuat sistem kacau dan mengalami kerusakan. Virus sendiri bisa diatasi dengan menginstall antivirus pada komputer dan selalu update databasenya yang terbaru.


5. Penanganan bencana

Perencanaan bencana adalah Perencanaan langkah-langkah yang akan diambil jika terjadi bencana yang mengakibatkan rusaknya sebuah sistem dan hilangnya data-data penting. Hal ini dimaksudkan agar kerusakan pada sistem lebih cepat teratasi.

Rabu, 29 Juli 2015

JARINGAN WAN (WIDE AREA NETWORK)



                                Hasil gambar untuk JARINGAN WAN



Apa yang dimaksud dengan Sistem Jaringan WAN?
  • WAN adalah singkatan dari Wide Area Network yang berarti Jaringan Area Luas, berupa jaringan komputer yang mencakup area besar seperti antar negara atau bahkan benua, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.


Apa manfaat adanya jaringan WAN?
  • WAN dimanfaatkan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna komputer yang berada pada lokasi yang lain, dan juga dimanfaatkan untuk menghubungkan LAN antar lokasi.


Apa kelebihan dari sistem jaringan WAN?
  1. Memiliki sistem jaringan yang luas sehingga dapat mencapai Negara, benua, bahkan seluruh dunia.
  2. Apabila terhubung dengan jaringan internet transfer file pada tempat yang saling berjauhan. Dapat di lakukan dengan cepat menggunakan email.
  3. Dapat menghubungkan komputer pada suatu kawasan yang lebih luas hanya dalam waktu beberapa menit, tanpa perlu menyediakan sejumlah uang yang besar untuk membayar telepon per bulannya.


Apa kekurangan dari sistem jaringan WAN?
  • Jaringan WAN lebih rumit dan sulit dalam hal settingan dan alat-alat yang dibutuhkan sangatlah mahal. WAN memerlukan perbagai peralatan dan data sebelumdv jaringan setempat dan metropolitan berhubungan dengan komunikasi secara global dan antarabangsa seperti internet.


Berapakah Jarak Jangkauan Jaringan WAN?
  • Jarak jangkauan jaringan WAN sangatlah luas dapat mencapai seluruh wilayah negara atau bahkan benua, Jarak yang bisa ditempuh oleh suatu jaringan WAN berkisar pada 100 KM sampai dengan 1000 KM. Dan mempunyai kecepatan antara 1.5 Mbps sampai dengan 2.4 Gbps
Topologi

Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

                                          

Kelebihan

  • Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
  • Tingkat keamanan termasuk tinggi.
  • Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
  • Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
  • Akses Kontrol terpusat.
  • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
Paling fleksibel.

Kekurangan

  • Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
  • Boros dalam pemakaian kabel.
  • HUB/SWITCH jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
  • Peran hub sangat sensitif sehingga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
  • Jaringan tergantung pada terminal pusat.
  • Jika menggunakan HUB dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
  • Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring


Topologi cincin

Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.
Pada Topologi cincin, masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat saling bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian meneruskannya pada perangkat sesudahnya, proses menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh TOKEN.
TOKEN berisi informasi bersamaan dengan data yang berasal dari komputer sumber, token kemudian akan melewati titik/node dan akan memeriksa apakah informasi data tersebut digunakan oleh titik/node yang bersangkutan, jika ya maka token akan memberikan data yang diminta oleh node untuk kemudian kembali berjalan ke titik/node berikutnya dalam jaringan. Jika tidak maka token akan melewati titik/node sambil membawa data menuju ke titik/node berikutnya. proses ini akan terus berlangsung hingga sinyal data mencapi tujuannya.
Dengan cara kerja seperti ini maka kekuatan sinyal dalam aliran data dapat terjaga. Kemampuan sinyal data dalam melakukan perjalanan disepanjang lingkaran adalah hal yang sangat vital dalam Topologi cincin.
Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam jaringuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.

                                          

Kelebihan

  • Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan
  • Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus, bahkan untuk aliran data yang berat sekalipun.
  • Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
  • Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point
  • Hemat kabel
  • Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data


    Kekurangan


    • Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda (dual ring).
    • Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
    • Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah titik/node yang terdapat pada jaringan.
    • Lebih sulit untuk dikonfigurasi daripada Topologi bintang
    • Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles

    Topologi bus


    Topologi bus merupakan topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
    Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang digunakan benar-benar cocok atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang digunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
    Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernetnya sepanjang kabel.
    Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.

    Ciri-ciri

    1. Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris
    2. Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
    3. Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer
    4. Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T
    5. Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
    6. Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain
    7. Susah melakukan pelacakan masalah
    8. Discontinue Support

    Keunggulan dan kelemahan

    Keunggulan:
    • Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
    • Hemat kabel.
    • Layout kabel sederhana.
    Kelemahan:
    • Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
    • Kepadatan pada jalur lalu lintas.
    • Diperlukan Repeater untuk jarak jauh


    Topologi jala


                                                Hasil gambar untuk topologi jala
    Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
    Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
    Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat gambar).
    Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
    • Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
    • Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
    • Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
    • Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
    Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:
    • Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
    • Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
    • Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
    Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).

    Topologi pohon


                                                 Hasil gambar untuk topologi pohon
    Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.
    Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.
    Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.
    Keungguluan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat. Menurut jeremyah joel, tapologi ini menggunakan banyak kabel dan di Backbone [Kabel terbawah] merupakan pusat dari tapologi ini

    Topologi runtut

    opologi runtut (linear topology) biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.
                   Hasil gambar untuk topologi runtut

    1. Penyambung kabel BNC digunakan untuk menghubungkan kabel ke penyambung-T.
    2. Penyambung-T BNC digunakan untuk menghubungkan kabel ke komputer.
    3. Penyambung tabung BNC (BNC barrel connector) digunakan untuk menyambung 2 kabel BNC.
    4. Penamat BNC digunakan ntuk menandai akhir dari topologi bus.

    Keuntungan dan kerugian topologi bus beruntut

    Keuntungan

    • hemat kabel
    • tata letak kabel sederhana
    • mudah dikembangkan
    • tidak butuh kendali pusat
    • penambahan maupun pengurangan penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan

    Kelemahan

    • deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
    • kepadatan lalu lintas tinggi
    • keamanan data kurang terjamin
    • kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah
    • diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauuhg
      

    Peralatan Yang Dibutuhkan Untuk Membuat Jaringan WAN

    PERALATAN YANGDIBUTUHKAN MEMBUAT JARINGAN WAN 

    •   Antena Grid 
      Fungsi dari antenna Grid sendiri adalah untuk memperkuat dan mengarahkan sinyal wireless untuk melakukan koneksi point to point atau point to multipoint. dimana antenna ini berfungsi menerima dan mengirim signal data dengan sisitem gelombang radio 2,4 Mhz.
       
       
    • Access Point Radio Senao
    • Fungsi sebagai Hub atau Switch yang berguna untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless atau nirkabel, di access point inilah koneksi data dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi, semakin besar kekuatan sinyal semakin luas jangkauannya.
       
       
       
    • Kabel Pigtail


    Fungsi Kabel Pigtail yaitu untuk menghubungkan antena grid dengan Access Point  Radio Senao
    •  Kabel UTP
      
    Fungsinya yaitu untuk menghubungkan radio senao dengan Komputer
    •  PC ( Personal Computer ) 


    Fungsinya yaitu Sebagai Server dan Client dalam jaringan tersebut 


    CSU/DSU
    Jalur komunikasi membutuhkan sinyal dengan format yang sesuai.
    Untuk jalur digital, sebuah Channel Service Unit (CSU) dan Data
    Service Unit (DSU) dibutuhkan. Keduanya sering digabung menjadi
    sebuah perangkat yang disebut CSU/DSU.